Minggu, 17 November 2013

Kawan yang Pergi

kenapa kau cepat sekali pergi kawan,
meninggalkan cerita indah yang belum saatnya untuk di akhiri
kenapa hati ini terasa berat, untuk menerima akhir cerita yang kau berikan
kenapa aku harus hidup hanya untuk mengenang jika bisa merasakannya

terasa hambar membayangkan hidup tanpa kawan di samping yang memberikan tawa dalam menghadapi kehidupan yang sementara ini
apakah kau mempunyai maksud tersendiri akan cerita yang teramat singkat ini?

bagaimanakah rasanya berada di dunia tanpa akhir?
yang harus memberikan kematian sebelum menerima keabadian
apakah ini kehendak-Nya untukku melanjutkan cerita itu sendirian?
apakah aku dapat melanjutkan kisah sukacita yang kau tulis?

menciptakannya berasama seseorang yang mungkin tidak sepandai engkau merangkai kata apakah aku harus meninggalkan ceritamu dan menyusun cerita baru?
terasa sulit bahkan untuk membayangkannya

bagaimanakah cerita ini seharusnya berlanjut kawan?
apakah ini termasuk kedalam cerita mu? memberikan ruang dan waktu untukku menulisnya sendiri,
atau kau hanya ingin menceritakan ini dengan cara yang sulit untuk ku mengerti

apa yang harus kulakukan kawan?
masih banyak pertanyaan di benakku yang ingin ku tanyakan kepadamu
yang dapat ku lakukan sementara ini hanya mengenang cerita yang telah kau susun
dimanakah ku harus menyimpan semua pertanyaan ini?
sementara kusimpan di dalam doaku, menantikan saat aku dapat menanyakanya langsung kepadamu.
Sampai jumpa sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar